Langai, ada juga orang yang menyebutnya Langa, bentuk fisiknya adalah sebagaimana
gambar berikut :
Langai/Langa ini adalah
sejenis alat yang dipakai untuk membajak sawah, guna menggemburkan tanah agar
mudah dapat ditanami. Langai/Langa, biasanya ditarik oleh sapi atau kerbau.
Pekerjaan ini
(membajak) disebut dengan istilah me’ue dan orang yang melakukannya disebut
ureueng
me’ue (orang yang sedang membajak sawah). Biasanya untuk sawah yang
agak berawa-rawa dan berair para petani menggunakan kerbau, sedangkan sawah
yang terletak di tempat yang agak tinggi dan sedikit airnya dipakai sapi. Namun
pada umumnya Langai/Langa ini digunakan untuk membajak tanah yang agak kering.
Langai/Langa ini terdiri atas beberapa bagian, yang masing-masing bagian memiliki nama
sendiri-sendiri. Tetapi untuk penggunaannya
tidak dapat dipisahkan satu bagian dengan bagian lainnya, jadi harus merupakan suatu
kesatuan. Diantara bagian-bagian ini, yaitu yang disebut boh Langai (lihatgambar
no.3, no.4, dan no.5).
Boh
Langai adalah bagian langai yang dibuat dari sejenis kayu yang lazim digunakan yaitu
yang diseut dalam bahasa Aceh bak mane. Pada
boh langai ini dipasang mata yang dibuat dari besi yang gunanya untuk
mengorek/menggemburkan tanah ketika langai/langa (bajak) ditarik. Mata ini disebut
mata langai/langa dan merupakan alat
yang sangat penting dan harus dibuat dari besi agar tahan dan kuat. Menurut keterangan
yang didapat dari orang-orang tua, adajuga para petani yang mencoba membuat mata
langai/langa dari kayu, tetapi daya tahannya hanya sehari atau dua saja. Bentuk
mata langai/langa ini menyerupai anak panah dalam ukuran yang besar (lihat gambar
4.a). Bagaimana bentuk sebuah boh langai/langa
yang telah dirangkaikan dengan mata langai/langa
(lihat gambar no.6).
Bagian lain dari sebuah langai/langa yaitu yang disebut eh langai/langa. Eh langai/langa ini dibuat
dari sepotong kayu yang keras, dan biasanya untuk ini dibuat dari kayu/batang ijuk
(lihat gambar no.7). Guna dari pada eh langai/langa yaitu untuk menghubungkan antara
boh langai dengan sapi atau kerbau yang menarik langai/bajak. Eh langai juga merupakan
alat yang cukup penting pada sebuah langai karena tanpa eh langai, sebuah langai/langa tidak mungkin digunakan.
Panjang dari sebuah eh langai/langa biasanya sekitar 2 ½
meter dan lebarnya sekitar 10 - 12 cm.
Bagian lain dari sebuah Langai/langa yaitu yang disebut yok
(yok langai/langa). Yok ini dibuat dari kayu dengan bentuk khas disesuaikan
agar mudah dipasang pada leher sapi atau kerbau
Karena pemasangannya di
atas leher seekor sapi/kerbau, maka bentuk sebuah yok biasanya disesuaikan dengan
bentuk leher seekor sapi/kerbau. Guna dari pada yok ini yaitu untuk menyangkutkan
eh
langai, sehingga kalau sapi bergerak/berjalan maka ia akan dapat menarik
boh
langai. Jadi yok ini berfungsi sebagai alat penghubung
antara boh langai dengan sapi/kerbau sebagai penarik. Selain itu diatas
sebuah boh langai, masih terdapat peralatan lainnya yaitu sepotong kayu
yang dihaluskan/dilicinkan yang ditancapkan padanya, dengan panjang + 1½
meter. Nama sebutannya lamat yang secara harafiah artinya tempat
berpegang, ada juga yang menyebutnya dengan nama neugon (penekan). Gunanya
yaitu sebagai tempat pegangan bagi orang yang membajak dan juga untuk menekan bohlangai/matalangai
agar masuk kedalam tanah supaya tanah dapat dengan baik “termakan/tergembur”.
Mungkin itulah sebabnya maka diberinama lamat dan neugon (tempat pegang dan
penekan). Selain sebagai tempat pegangan dan penekan, lamat ini juga berfungsi sebagai
alat “pengatur”, membajak, yaitu dengan memutar/membelokkan kearah yang
dikehendaki seorang petani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar